Selasa, 17 Maret 2015

Implementasi IR dengan Studi Kasus Query

Nama/NIM               : Deni Eko Pratomo/1204505018
Jurusan/Fakultas     : Teknologi Informasi/Teknik Universitas Udayana
Dosen                      : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT.
Matakuliah               : Sistem Temu Kembali Informasi
Pada kuliah Sistem Temu Kembali Informasi tanggal 11 Maret 2015 diadakan diskusi mengenai konsep Boolean Retrieval Model dengan menggunakan kombinasi kata untuk melakukan proses temu kembali berdasarkan kata kunci yang dimasukkan. Intinya membahas penggunaaan query untuk mendapat hasil yang diinginkan. Query berfungsi untuk mengurutkan dokumen dari yang paling relevan sampai dengan dokumen yang tidak berkaitan. Penggunaan query sangat menentukan hasil pencarian yang akan dimunculkan karena sistem akan melakukan perangkingan terhadap dokumen pada koleksi berdasarkan kesesuaiannya dengan query. Misalnya saja kita ingin mencari materi tentang Sistem Temu Kembali Informasi. Pada pencarian pertama dilakukan dengan menuliskan "Pengertian Sistem Temu Kembali Informasi" dan pada pencarian kedua dilakukan dengan menuliskan "Pengertian Sistem Temu Kembali.pdf".

Boolean Model pada Sistem Temu Kembali Informasi

Nama/NIM             : Deni Eko Pratomo/1204505018
Jurusan/Fakultas   : Teknologi Informasi/Teknik Universitas Udayana
Dosen                    : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT.
Matakuliah             : Sistem Temu Kembali Informasi

Model Boolean
Model Boolean dalam sistem temu kembali merupakan model yang paling sederhana. Model ini berdasarkan teori himpunan dan aljabar Boolean. Dokumen adalah himpunan dari istilah (term) dan kueri adalah pernyataan Boolean yang ditulis pada term. Dokumen diprediksi apakah relevan atau tidak. Model ini menggunakan operator boolean. Istilah (term) dalam sebuah queri dihubungkan dengan menggunakan operator AND, OR atau NOT. Metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan pada`mesin penelusur (search engine) karena kecepatannya. Didalam struktur data, Boolean merupakan sebuah tipe data yang bernilai “True” atau “False” (benar atau salah). Sehingga didalam IR logika boolean berartikan bahwa data yang di crawler sesuai atau tidak antara variable-variablenya.

Pengertian SEO (Search Engine Optimazation)

Nama/NIM             : Deni Eko Pratomo/1204505018
Jurusan/Fakultas   : Teknologi Informasi/Teknik Universitas Udayana
Dosen                    : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT.
Matakuliah             : Sistem Temu Kembali Informasi

Sejarah SEO
Menurut Danny Sullivan, istilah search engine optimization pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 oleh sebuah pesan spam yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma mesin pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi.
Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword). Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan katakunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.

Selasa, 03 Maret 2015

Sistem Temu Kembali Informasi

Nama/NIM               : Deni Eko Pratomo/1204505018
Jurusan/Fakultas     : Teknologi Informasi/Teknik Universitas Udayana
Dosen                      : I Putu Agus Eka Pratama, ST, MT.
Matakuliah               : Sistem Temu Kembali Informasi

Pengertian Information Retrival System (IRS)
Information Retrieval adalah seni dan ilmu dalam mencari informasi pada dokumen, mencari untuk dokumen mereka sendiri, mencari untuk metadata dengan gambaran berbentuk dokumen, atau mencari dalam database, apakah itu hubungan database yang berdiri sendiri atau hiperteks jaringan database seperti internet atau intranet, untuk teks, suara, gambar atau data.Information Retrival System (IRS) berfungsi untuk mengatur ledakan informasi dalam literature ilmiah dalam beberapa decade terakhir. Banyak universitas dan perpustakaan umum menggunakan IR sistem untuk menyediakan akses ke buku, jurnal, dan dokumen lainnya. IR sistem seringkali dihubungkan kepada objek dan query.